8 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Gile… Gile…

Setiap tahun, pasti ada saja deh produk-produk skincare baru yang menggoda iman untuk dibeli. 

Ngomong-ngomong soal skincare, kira-kira Beautician yang sering mampir di blog Arearisa, sudah paham belum apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan?

Yang jawab belum, ya sudah kita nangis bareng 🙁 

Tapi jangan biarkan otak yang belum terisi ini dibiarkan kosong begitu saja. Kita harus jadi kaum wanita yang cantik dan cerdas! 

Untuk itu, penulis ingin sekali membahas apa saja kandungan skincare yang tidak boleh di-mix

Meskipun sebenarnya ini merupakan topik yang sudah banyak dibahas oleh situs-situs populer, tapi penulis mau membahasnya bareng-bareng bersama Beautician yang setia menemani sampai detik ini.

Beberapa Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Meme I Dont Think So
Meme I Dont Think So from Giphy

Kenapa sih kita harus banget bahas kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan secara lengkap? 

Sudah pasti untuk mendapatkan hasil sempurna seperti yang kita inginkan saat menggunakan serangkaian produk perawatan wajah.

Karena penulis tau betul, masih ada banyak Beautician di sini yang harus bekerja keras siang dan malam demi bisa membeli skincare impian. 

Nah, daripada uangnya terpakai sia-sia karena membeli skincare yang memiliki bahan kandungan, yang seharusnya tidak boleh dicampur, maka penulis ingin meminimalisir kesalahan pemilihan produk. 

Yosh… Mari kita bahas bersama-sama di bawah ini. Kalau kamu merasa ada yang perlu diganti atau ditambahi, langsung saja kasih komentar, ya beibs…

1. Retinol dengan Benzoyl Peroxide

Retinoid atau yang disebut juga sebagai Retinol dipercaya dapat memperbaiki tekstur kulit wajah, mengurangi jerawat, dan meminimalisir garis-garis halus. 

Hal tersebut dikarenakan bahan kandungan ini memiliki kemampuan yang dapat mengganti sel-sel kulit mati, serta lengkap dengan anti-aging yang amazing banget!

Sementara itu, Benzoyl Peroxide memiliki fungsi sebagai antiseptik yang sering digunakan untuk mengobati jerawat. 

Hmm… Kedengarannya memang cocok ya kedua kandungan tersebut kalau digunakan secara bersamaan? 

Tapi sayangnya tidak, lho! Karena faktanya, beberapa penelitian menemukan bahwa Benzoyl Peroxide justru bisa membuat Retinol yang kamu gunakan tidak berfungsi sama sekali. 

Tidak hanya itu, Benzoyl Peroxide juga dipercaya sebagai bahan kandungan yang cukup kuat untuk kulit berjerawat. 

Intinya, kalau kamu masih maksa mencampur produk yang memiliki kandungan Retinol dengan Benzoyl Peroxide, maka efek sampingnya bisa menyebabkan kulit kering, mengelupas, dan iritasi.

2. Retinol dengan Vitamin C

Lanjut ke kandungan skincare yang tidak boleh dicampur yang kedua. Kali ini, haram hukumnya menggabungkan produk yang mengandung Retinol dan produk yang memiliki Vitamin C di dalamnya. 

Kenapa?

Sebab kedua kandungan tersebut kalau digunakan secara bersamaan bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit wajah, terutama bagi kamu yang memiliki kulit wajah sensitif.

Tap-tapi, aku udah beli dua produk yang mengandung Retinol dan Vitamin C. Gimana dong? Masa harus buang salah satunya?

OK, tenang dulu…

Kamu masih bisa menggunakannya secara bersamaan. Hacks-nya, gunakan salah satu dari kandungan tersebut untuk mengganti sel kulit secara menyeluruh (dalam waktu 4 minggu). 

Jangan lupa gunakan juga produk lainnya yang melembabkan untuk merawat bagian lapisan kulit.

Jika sudah melakukan hacks di atas, maka selanjutnya kamu bisa gunakan produk-produk yang mengandung Retinol dan Vitamin C pada hari yang berbeda, atau dipisah untuk serangkaian produk skincare siang dan malam.

Contohnya, kamu bisa gunakan produk yang mengandung Vitamin C di pagi hari, lalu gunakan produk yang memiliki Retinol di malam hari. 

Fungsinya adalah untuk menghindari penggunaan produk-produk dengan kandungan tersebut cara bersamaan dan berlapis.

3. Retinol dengan Salicylic Acid

Bahkan secara umum, Retinol dan Salicylic Acid merupakan ingredients skincare yang tidak boleh dipakai barengan Hal ini dikarenakan adanya resiko yang dapat membuat kulit wajah kemerahan dan iritasi. 

Namun, untuk kamu yang memiliki masalah bintik hitam, kulit yang rentan berjerawat karena produksi minyak yang berlebih, atau kulit yang menunjukkan penuaan dini, maka menggabungkan keduanya bisa jadi bermanfaat.

Tapi gunakannya harus perlahan dan hati-hati, ya! Lebih bagus lagi kalau kamu konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu sebelum menggunakan produk yang mengandung Retinol dan Salicylic Acid.

4. Retinol dengan AHA/BHA

Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA) merupakan asam hidroksi yang berguna untuk mengangkat sel-sel kulit mati. 

Beberapa contoh yang termasuk dari AHA adalah Glycolic Acid, Lactic Acid, Mandelic Acid, dan Citric Acid. 

Sedangkan beberapa bahan kandungan BHA yang paling umum digunakan adalah Salicylic Acid dan Sodium Salicylate. 

Nah, baik Retinol, AHA, dan BHA, ketiganya sama-sama paling bagus digunakan pada malam hari. 

Akan tetapi, hindari menggunakan ketiga bahan kandungan tersebut secara bersamaan untuk menghindari terjadinya iritasi kulit.

5. Vitamin C dengan AHA/BHA

Dan… Jangan pernah menggunakan produk yang memiliki kandungan Vitamin C bersamaan dengan produk yang mengandung Acid (termasuk semua AHA dan BHA).

Pasalnya, Vitamin C berperan penting untuk memperkuat lapisan kulit kita. Nah, jika dikombinasikan dengan produk yang mengandung Acid, tentunya hal ini dapat meningkatkan resiko iritasi kulit.

6. Vitamin C dengan Benzoyl Peroxide

Mengutip penjelasan dari situs Healthline, Benzoyl Peroxide sebenarnya dapat mengoksidasi Vitamin C, yang mana akan membuat kedua kandungan tersebut jadi malah tidak efektif. 

Sudah paling benar jika ingin menggunakan produk yang mengandung kedua ingredients tersebut di hari yang berbeda. 

7. Niacinamide dan AHA/BHA

Benar sekali, Niacinamide adalah kandungan anti-aging yang paling ampuh untuk mencerahkan kulit dan meredakan kemerahan.

Akan tetapi, mirip seperti Retinol, kandungan tersebut tidak boleh digunakan dengan produk skincare yang bersifat asam seperti AHA/BHA. 

Niacinamide yang dikombinasikan dengan produk Acid dapat menyebabkan reaksi kimia yang buruk berupa kemerahan pada kulit wajah. 

Ya, kalau memang masih mau menggunakan dua produk dengan kandungan tersebut secara bersamaan, kamu perlu kasih jarak setidaknya 30 menit dari keduanya. 

Lebih aman lagi kalau kamu menggunakan skincare yang mengandung Niacinamide di pagi hari, dan Acid di malam hari. 

8. Benzoyl Peroxide dengan Hydroquinone

Meskipun seringkali dicap sebagai bahan kandungan yang berbahaya, namun Hydroquinone merupakan zat pencerah kulit. 

Kandungan skincare tersebut masih boleh tetap digunakan (dengan rekomendasi dokter kulit) untuk mengatasi hiperpigmentasi. 

Namun, Hydroquinone tidak boleh digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung Benzoyl Peroxide. Karena jika dicampur, maka bisa menyebabkan bintik pada kulit dan masalah iritasi serius.

Baiklah, itu tadi merupakan 8 bahan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Meskipun ada beberapa yang masih boleh dicampur, tapi cara penggunaannya pun harus sangat hati-hati dan tidak boleh sembarangan. 

Jujur saja, mempelajari bahan-bahan kandungan pada skincare itu memakan waktu yang sangat lama. Apalagi untuk orang yang awam dengan zat-zat kimia seperti penulis, butuh banyak tenaga untuk mencari sumber-sumber kredibel. 

Tidak apa… Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Begitu, bukan?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *