Dalam sebuah bingkai
Di situ aku sematkan
Sosok sebagai titik indah yang dapat ku nikmati
Rasa sejuk saat sosok itu dekat
Melekat pada bingkai kecil yang ku punya
Aku sadar bukanlah si sempurna
Tidak ada kemungkinan aku juga menjadi titik pada bingkainya
Tapi biarkan aku dilalap habis oleh harapku
Meskipun tak pantas bermainkan imajinasi lebih tentangmu
Wahai jiwa, ijinkan sosok itu tetap menjadi titik indah yang dapat ku nikmati
Jangan tersadar dulu jiwa, biarkan ekspetasi semakin jauh
Aku senang intuisiku semakin dalam
Dari aku, si empunya bingkai pengecut yang dengan sadis mencintaimu dalam diam.
( Photo source @andribahrian67 )
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan