Sudut kedai kopi merupakan saksi bisu antara yang datang dan yang meninggalkan
Mengapa kita bahagia jika seseorang datang membawa segunung cinta?
Mengapa pula kita menangis jika seseorang meninggalkan segunung kenangan?
Sejatinya dalam hidup, kita adalah pelaku datang dan meninggalkan
Lantas jika begitu adanya mengapa kita tidak terbiasa dengan perihal meninggalkan?
Ahh.. Aku lupa
Kita memang lebih siap dengan sebuah pertemuan
Wajar saja, kita lebih suka disebut korban dibanding pelaku
Baca: Sajak “Rasa“