Kau yang bilang tak ada lagi tempat sekecil apapun untuknya
Kau yang pergi tanpa permisi agar ia lelah dengan jiwa mu
Sebenarnya kau sadar
Dalam sepi kau masih berteman dengan segudang cinta untuknya
Dalam jauh kau masih mengukir kata rindu yang kau pahat semakin dalam
Jangan salahkan cinta sebab kau yang membinasakan itu semua dalam jiwa mu
Jangan salahkan rindu sebab ia yang sebenarnya kau agungkan
Jiwa yang serahkah akan cinta paling dalam
Mengumpat dalam tangisan hati
Dalam rindu yang kau sebut itu dirinya
Baca: Sajak “Sukma Hilang“