Sukma Hilang

170f49a26a05ef90ac8883b5557252a0.jpg

Sukma yang hilang membawaku pada ruang yang kosong. Aku seperti bukan diriku, bukan siapapun dan mati dalam kerumunan jiwa. Sedih tak berujung, sakit tak ada ampun meski sisi luar tetap bermain dengan senyuman biadab.

Sukma, apa kau tak mengerti ada sudut yang tak bisa kau tinggalkan? Atau sebenarnya kau mengerti tapi tetap acuh? Jadi seperti itu caramu mencintai, pergi lalu meninggalkan segundah keresahan dan mengharuskan aku bersahabat dengan keresahan itu. Kenapa tidak membunuhku secara langsung ketimbang menyiksaku dalam kosong membuatku mati perlahan? Ah … Emosi makin mengudara.

Itulah sebab-akibat mencintaimu dari hati yang paling dalam.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *